CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, July 2, 2014

Prologue


Seoul National Senior High School
Seoul National Senior High School. Siapa yang tidak tahu dengan sekolah ini? Sekolah yang sangat terbesar, terkenal, terkemuka, termahal, berkonsep asrama dan paling menjanjikan siswa-siswinya di masa depan atau ke universitas nanti. Seoul National Senior High School dibangun setelah Seoul National University, dibangun karena Seoul National University ingin calon siswa-siswi yang sebelum masuk ke universitasnya sudah siap karena di SMA sudah dilatih. Tidak sedikit alumni siswa-siswi di sini yang sukses menggapai cita-cita mereka karena mereka belajar di SMA dan kuliah disini, maka dari itu orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya masuk ke SMA dan universitas ini. Otomatis, siswa-siswi di Seoul National Senior High School adalah dari keluarga kelas atas karena untuk masuk ke sekolah ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi tidak mudah untuk menjadi murid di sekolah ini, selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tidak sembarang siswa yang di pilih menjadi murid di sekolah ini. Siswa yang mempunyai nilai yang terbaik 10 besar di sekolah asal dan nilai yang stabil/konsisten (tidak ada yang turun) maka siswa tersebut bisa menjadi murid di Seoul National Senior High School.

Devondra Lee (October, 16 1997)
Devondra Lee. Nama yang tidak asing di Asia, ya Korea. Tetapi nama Devondra bukan nama Korea. Devondra Lee adalah anak blasteran Korean dan Perancis. Marga Lee nama marga Korea dari ayahnya dan Devondra nama Perancis dari Ibunya. Ayah Devondra adalah pemilik perusahaan otomotif tersukses di manca Negara berpusat di Korea dan Ibunya adalah pemilik sebuah entertainment besar di Korea yang lumayan pesat perkembangannya namun perusahaan ibunya masih butuh banyak perjuangan karena maraknya entertainment-entertainment muncul. Devondra juga mempunyai seorang kakak laki-laki, kakaknya sudah mempunyai keluarga yang sukses pula, kakaknya membantu ayahnya mengurus perusahan di bagian Asia, wajar karena dia adalah anak pertama dan dia seorang laki-laki maka ayahnya mempercayainya untuk memimpin sebagian perusahaan milik ayahnya. Sedangkan Devondra masih duduk di bangku SMA masih mencari jati dirinya apa yang diminati dirinya, orangtua Devondra khawatir karena Devondra belum menentukan bidang yang diminatinya, karena nilai Devondra mempunyai nilai yang terbaik selalu masuk 5 besar disemua mata pelajaran di sekolahnya, orangtuanya semakin bingung anaknya unggul di bidang apa.

Emi Despina (December, 5 1997)
Emi Despina lahir di Negeri ginseng mempunyai panggila Emi. Bukan berarti lahir di Korea dia mempunyai keturunan dari Korea, melainkan dia lahir di Korea karena orangtuanya mempunyai tugas di Korea untuk pekerjaannya pada saat dia di rahim ibunya ke 7 bulannya. Emi cukup lama tinggal di Korea, maka dari itu Emi fasih berbicara bahasa Korea. Emi mempunyai Ibu yang berasal dari Jepang dan ayah yang berasal dari Yunani. Maka tidak aneh jika Emi mempunyai wajah menyerupai orang Jepang karena keturunan dari Ibunya. Emi selalu berpindah tempat tinggal karena pekerjaan orang tuanya. Ayahnya adalah seorang pemilik perusahan besar elektronik yang sudah diakui di manca Negara dan Ibunya adalah pemilik perusahaan konvensional yaitu alas kaki yang sudah disegani oleh manca Negara juga. Sedangkan Emi anak perempuan satu-satunya yang tidak mungkin meneruskah perusahaan milik ayahnya karena dia juga tidak tertarik di bidang elektronik. Dia lebih tertarik mengikuti jejak ibunya tetapi di bagian design. Maka dari itu orangtuanya menyekolahkannya di Seoul National Senior High School karena orangtuanya percaya bahwa sekolahnya menjamin anaknya untuk sukses di bidang yang dia minati.

Anneliese Hanako (February, 23 1998)
Anneliese Hanako. Anak tunggal dari keluarga Yakuza. Keluarga Yakuza ini karena ayahnya adalah seorang bos/pemimpin geng yakuza di kota Jepang terbesar, terkaya dan sangat terkenal, sedangkan Ibunya hanya menerima profesi suaminya. Ayah yang berasal dari Jepang dan Ibu yang berasal dari Jerman. Ayahnya memiliki sifat yang keras karena efek dari profesinya yaitu bos geng yakuza di Jepang sedangkan Ibunya memiliki sifat yang bertolak belakang dengan suaminya, lembut dan penuh kasih sayang. Sejujurnya Hanako tidak suka dengan keluarganya yang memiliki profesi Yakuza, dia malu dengan profesi keluarganya, dari dia belum sekolah hinggak duduk di bangku SMP dia selalu diejek oleh teman-temannya karena dia adalah keturunan dari yakuza. Tetapi, Hanako berusaha memendam perasaan itu saat dia berada di rumah dan berhadapan dengan orangtuanya. Di rumah Hanako selalu menuruti apa yang di perintahkan oleh sang Ayah, Hanako memiliki kepribadian yang feminim dia dilakukan bagaikan seorang putri tetapi sebagai putri yakuza. Kemanapun Hanako pergi selalu di kawal oleh bawahan-bawahan ayahnya yang berdandan seperti preman, hanako sudah terbiasa tetapi dia juga sangat malu jika dia dikawal dengan bawahan ayahnya itu maka dari itu Hanako jarang sekali keluar rumah. Semakin tua umur Hanako dia semakin tidak betah dengan keluarganya, Hanako mempunyai cita-cita menjadi dokter dan memutuskan untuk sekolah di Seoul National Senior High School yang berkonsep asrama dan mempunyai aturan tidak boleh membawa pendamping ntah itu dari pihak keluarga atau yang lain. Hanako ingin hidup bebas seperti anak-anak remaja lainnya. Dan orangtua Hanako dengan berat hati menyetujuinya.

Carmela Kumiko (April, 7 1998) 
Carmela Kumiko. Nama gadis blasteran Italia dari ayah dan Jepang dari ibunya biasa dipanggil Carmela. Ayah dan Ibunya menjalani bisnis yang sama di bidang pertambangan dan mempunyai perusahaan pertambangan terbesar di dunia. Sekarang keluarga Carmela menetap di Negeri Ginseng karena perusahaan ayah dan Ibunya berpusat di Korea. Sebenarnya Carmela tertarik dengan bidang yang menyangkutpautkan dunia science terutama kimia. Tetapi Carmela masih tidak yakin dengan kertertarikannya dengan dunia science disamping itu dia juga ingin membantu orangtuanya untuk meneruskan bisnisnya di bidang pertambangan. Di samping itu Carmela juga tertarik dengan dunia entertainment dia sempat berkeinginan masuk di dunia entertainment tetapi Carmela juga tetap tidak yakin. Makadari itu Carmela ingin melanjutkan sekolahnya di Seoul National Senior High School yang katanya dapat menjanjikan siswa-siswi yang bersekolah di situ. Dan orangtua Carmela dengan senang hati mengijinkan putrinya sekolah di Seoul National Senior High School karena orangtuanya tahu jika sekolah itu adalah sekolah yang terbaik di Korea Selatan.

Ahn Diane (November, 4 1998)
Ahn Diane. Bermarga Ahn karena memang mempunyai keturunan Korea dari Ayahnya dan Diane nama Inggris dari Ibunya. Sebelum Diane masuk sekolah bahkan sebelum dia mendaftar di Seoul National Senior High School Diane sangat dikenal di lingkungan sekolah tersebut, bagaimana tidak dikenal, Ibunya adalah kepala sekolah dan pendiri sekolah itu, wajar jika hampir seluruh murid Seoul National Senior High School mengenal sosok Ahn Diane. Tetapi banyak juga murid yang tidak suka dengan Ahn Diane karena murid-murid menganggap bahwa Ahn Diane masuk sekolah ini karena Ibunya. Memang Ahn Diane masuk sekolah Seoul National Senior High School karena Ibunya menyuruhnya tetapi Ahn Diane berusaha agar tidak mengecewakan Ibunya, dia berusaha agar nilainya tinggi dan bisa masuk Seoul National Senior High School. Tetapi dengan adanya gosip itu tidak membuat Diane terpuruk atau malu, bahkan dengan adanya gosip itu membuat Diane tegar dan ingin membuktikan bahwa gosip itu salah. Ayah Diane adalah seorang politisi di England. Orangtua Diane sangat sibuk, sejak Diane duduk di bangku taman kanak-kanak Diane dirawat oleh kedua orang kepercayaan orangtuanya yang bernama Lee Doojoon dan Lee Jungah, mereka adalah suami-istri yang merawat Diane dari kecil hingga Diane menjadi gadis remaja yang tumbuh sehat karena Doojoon dan Jungah. Diane bertemu dengan orangtuanya minimal setahun 2 pertemuan disaat musim panas atau sedang hari besar dunia. Diane sudah menganggap Doojoon dan Jungah seperti orangtuanya sendiri karena disaat dia membutuhkan sosok ayah dan ibu Doojoon dan Jungah lah yang selalu ada untuknya.

Aida Josefina (November, 7 1998)
Aida Josefina. Gadis dari darah Italia-Spanyol. Italia dari Ayahnya dan Spanyol dari Ibunya. Aida gadis yang tumbuh sehat yang dibesarkan oleh orangtuanya. Bagaimana tidak sehat sedangkan kedua orangtuanya mempunyai bisnis di bidang kuliner. Ayahnya mempunyai pabrik fast food yang sudah mendunia (Fried Chiken) tetapi sang Ayah tidak pernah memberikan produk dari pabriknya karena ayahnya tidak mau sang anak memakan makanan yang tidak sehat, bahkan sang ayah melarang Aida untuk memakan makanan cepat saji. Ibunya mempunyai resto dan pabrik bakery pastry di Korea Selatan yang sangat terkenal karena lezat dan sehat tidak mengandung bahan-bahan pengawat dan kawannya. Aida juga mempunya kakak laki-laki yang sudah bekerja. Kakaknya juga membantu Ibunya di resto yang mencabang di Busan. Tetapi Aida tidak mempunyai cita-cita di bidang kuliner seperti orangtuanya. Aida mempunyai cita-cita tersendiri yaitu di dunia entertainment. Meskipun orangtua Aida kecewa karena dia tidak berminat di bidang yang sama dengan orangtuanya tetapi orangtuanya bangga karena dia adalah pencapai nilai terbaik saat dia sekolah sejak di sekolah dasar hingga SMP dan orangtua Aida memtuskan untuk menyekolahkan anaknya di Seoul National Senior High School.



Monday, June 17, 2013

LOVE DUST

Love Dust

Author: AdjengAtha

Cast:
-Shin Min Ra
-And Other

Genre: ntah-_,-

Cuapcuap: sebenrya author males ngetik ini cuap cuap tapi ya gimana lagi ini supaya kalian tau kenapa author nulis ini, author tau pasti kalian kepo kenapa author nulis ini ff(?) ya gimana lagi, athor harus menjelaskan ke kalian biar kalian tidak mati penasaran(?) okeoke, mukanya gausah aneh gitu pas baca cuap cuap ini.. ini author bikin ff karna author jarang bikin ff *oke ini ga nyambung* author bikin ff karna tiba tiba pada jam 13:13 author lagi donlot donlot lagu galo (ga penting jamnya) trus pas dengerin lagu galo galo itu author terinspirasi hakshaks… yaudin(?) author buat aja buat kalian(?) yoes yoes, author ngerti author ini banyak bacotnya. Oke langsung aja…
CUSS

Cho Kyuhyun – Love Dust
(dengerin lagunya sama baca lebih enyak’-‘b)



Now I need to erase the many traces of loving you
Your pictures, the teacups we shared, they remain without an owner
With just memories, with just my lingering attachments
All of these things don’t have meaning anymore

If I touch it, tears fall, if I look at it, my heart gets bruised
So now I erase your traces by burying it as sad memories

There is no more love, the only thing that remains is your memory
Since I lost my other half, it has no use but just weighs me down

My tears, my long sighs, now there’s no use

If I touch it, tears fall, if I look at it, my heart gets bruised
There are so many traces of you that remain as sad memories that it hurts

That love remains throughout my heart like dust –Cho Kyuhyun Love Dust-
-Flashback-
“Oppa!! Kita mu kemana hm? Bukankah seharusnya oppa ada jadwal hari ini?” gadis itu bertanya sambil berjalan disamping namja yang memakai jaket tebal+masker+kacamata+topi seperti orang yang sedang menyamar
“Iya memang, apakah oppa tidak boleh mengajakmu keluar eoh?” namja itu menoleh ke gadis itu
“Aniya.. maksudnya apakah tidak apa oppa membuang waktu oppa hanya dengan berjalan denganku? Lagi pula, mengapa oppa mengajakku tempat yang seramai ini? Nanti jika fans oppa atau paparazzi atau sesuatu yang berbahaya menimpa oppa bagaimana?”
“Ah kau ini cerewet sekali! Seharusnya kau berterimakasih padaku karena aku menyempatkan waktuku untuk bersamamu!” dijitaknya gadis itu
“AAKK! Yak sakit oppa!! Nanti jidatku seperti Hyorin eonni(?) gimana?” gadis itu memanyunkan bibirnya
“Biar!” diacak acak rambut gadis itu
“Yak oppa!! Aku ini sudah berdandan cantik untukmu sekarang kau malah mengacak rambutku!!”
“Mianhae, hehe” Kyuhyun terkekeh

Kyuhyun?? Yap, Cho Kyuhyun. Dia adalah salah satu anggota Boyband yang sekarang sedang naik bambu(?) tahun ini yaitu Super Junior, tetapi tidak hanya Super Junior yang tahun ini sedang ada naik bambu(?) ada Boyband lain yang naik bambu juga(?) yaitu 2PM. Super Junior dan 2PM sudah bersaing dari mereka awal debut. Maka dari itu, tidak heran jika tahun ini 2 Boyband ini yang sedang naik bambu(?) Industri music di Korea Selatan ini sangat keras, ntah mengapa, pokoknya sangat keras(?). Dan Kyuhyun adalah salah satu member yang bisa apa saja(?) kemampuan bernyanyi dan dance nya sangat bagus, jadi Super Junior sangat bangga memiliki Kyuhyun. Makanya tidak aneh jika dia berpenampilan seperti itu. Dan gadis yang disampingnya itu adalah kekasihnya, Shin Minra. Umur mereka lumayan beda jauh, mungkin 10 tahun.

“Oppa. Sebenarnya oppa mengajakku kemana?” Minra menarik narik jaket Kyuhyun
“Jalan jalan”
“Iya kemana?”
“Ntah”
“Aneh” untuk ke berapa kalinya Minra sudah memanyunkan bibirnya lagi
“Ya! Wajahmu jelek jika kau seperti itu!”
“Biar!” jawab Minra dingin
“ckck. Oke kita mampir ke café sebentar, diluar dingin”

Sepasang kekasih ini memasukki café yang sepertinya baru, iya baru. Dan ketika mereka masuk belum ada pelanggan sama sekali, sepertinya mereka pelanggan pertama.



“Selamat datan di Paludan BogCafe!” sahut salah satu pelayan
Minra dan Kyuhyun membungkukkan badan dan duduk di salah satu bangku dekat jendela
“Silahkan tuan dan nona” pelayan itu memberikan menu dengan ramahnya
“hm, aku tidak tau macam macam kopi, Minra kau tau?”
“Ne? hm aku juga tidak tau oppa” Minra menggeleng
“Bagaimana jika saya yang menentukan kopinya tuan dan nona, kopi yang special. Karna tuan dan nona adalah pelanggan pertama kami” saran pelayan dengan ramahnya lagi
“Boleh, tapi… jangan yang mahal ya” Kyuhyun memelankan suaranya
“Yak! Oppa! Kau ini… artis tapi untuk kopi saja minta yang ga mahal!” celoteh Minra yang memelankan saat di mengucapkan kata ‘artis’nya
“Cerewet ah!”
Pelayan itu tertawa melihat tingkah sepasang kekasih ini.
“Baik, tunggu sebentar, saya akan membawakan kopi yang special untun Tuan dan Nona” pelayan itu ke bar untuk member tau barista pesanannya

-5 MENIT KEMUDIAN-

“Tuan, Nona, ini kopi special untuk tuan dan nona, kopi ini juga tidak mahal karena kami memberikan gratis untuk tuan dan nona karena telah menjadi pelanggan pertama kami. Dan ini cup couple untuk tuan dan nona karna sudah menjadi pelanggan pertama sekaligus sepasang kekasih yang datang ke café kami”
Minra dan Kyuhyun bengong
“Oh! Gamsahamnida…” Minra membungkukkan badan dalam posisi duduk ke pelayan, dan pelayan itu hanya tersenyum ramah
Kyuhyun hanya melamun ke kopi yang diberikan pelayan itu.
“Yak oppa! Kau ini, sudah minta jangan yang mahal, dikasih yang gratis malah tidak berterimakasih, malah diam saja! Dasar!” Minra menepuk bahu Kyuhyun, “Oppa? Gwenchana?”
“Ah! Ne, gwenchana. Gamsahamnida..” Kyuhyun menundukkan kepala ke pelayan
“Aissh” Minra mendesah
“Ah! Ada tambahan juga, bisakah saya mengambil foto anda dan menaruh di gantungan foto pelanggan pelanggan kami?”
“AH! NE!!” Minra menjawabnya dengan semangat dan Kyuhyun mengangguk
“Oke siap, 1 2 …” Pelayan menghitung mundur dan sudah siap dengan polaroidnya. Kyuhyun dan Minra mengangkat cup couple nya
“3! Cheese” pada hitungan ke tiga Kyuhyun mencium pipi Minra dan Minra kaget pada saat flash kamera menyala
“waaah, terimakasih atas ketersediaan tuan dan nona”
“hm, bolehkah kami meminta hasil fotonya?” pinta Kyuhyun
“hm, silahkan.. kami akan menduplikatkan dahulu” Pelayan itu berjalan ke bar
“Oppa…” Minra masih dengan ekspresinya yang kaget
“hm?” Kyuhyun menoleh
“Aniyo” 
Minra masih bengong karena selama dia berkencan dengan Kyuhyun Minra tidak pernah di apa apakan(?) maksudnya mentok adalah berpegangan tangan, yah.. Cuma skinship yang sederhana.. dan ini kali pertamanya dia dicium namja selain ayahnya. Minra menutup wajahnya untuk menutupi wajah yang sudah seperti telur rebus(?)*salah* kepiting rebus itu. Kyuhyun hanya nyengir lalu meminum kopinya

“Aissh” Minra kipas kipas menggunakan tangannya karena dia merasa kepanasan dan dia meneguk kopinya
“AKH!! PANAS!!”
“ckck, Pabo!” Kyuhyun menyeruput kopinya lagi, Minra hanya meliriknya sinis dan menyeruput kopinya.
“aaah.. mashita” Minra mengelap dagunya
“ya!” Kyuhyun memanggil Minra dan menunjuk tepi(?) bibir Minra yang terkena cream dari kopi
“hm?” Minra menjilat bibirnya tapi tidak menghilangkan creamnya
“ckckckckckck, Pabo” Kyuhyun bangun dari kursinya dan menarik dagu Minra dan mengecup bibir Minra

CHU…(?)

“Tuan ini hasil fotonya, oh?” *cekrik(?) pelayan itu mengambil gambar dengan polaroidnya…
Minra kaget, benar benar kaget, asli kaget, ciyus ga boong(?) dia baru kali pertamanya dicium bibirnya selain keluarganya, dan namja ini yang mencuri first kissnya. Kyuhyun duduk lagi. Minra masih bengong dan kepalanya masih dalam posisi yang dicium Kyuhyun.
“hehe, tuan, maaf saya lancing… ini tadi saya mengambil gambar saat tuan dan nona…”
“Gwencahana… Gamsahamnida sudah difoto”
“ini tuan hasil yang tadi dan barusan(?)” pelayan itu member hasil fotonya ke Kyuhyun. Dan Minra langsung tersadar dari bengongannya(?)
Kyuhyun tersenyum melihat fotonya. Minra melihat fotonya, shock dan wajahnya memerah lagi. Kyuhyun melihat tingkahnya tertawa… dan tiba tiba tersenyum, tapi tersenyum itu miris…

Setelah mereka selesai menghangatkan badan di café dan meminum kopi, pelayan itu memberikan bingkisan kotakan(?) yang isinya sesuatu(?) ke Kyuhyun. Kyuhyun berterimakasih dan membungkukkan badannya berkali kali. Minra tidak tahu hal ini, lalu Minra menghampiri Kyuhyun.

“Oppa, Kajja” Kyuhyun dan Minra membungkukkan badan ke pelayan, barista café. Lalu mereka keluar dari café dan mereka menuju taman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari café tadi.
Taman ini dekat sungai yang depannya ada pemandangan jembatan dengan lampu lampu yang indah *asek* yang menghubungkan kota Seoul dan kota *tiit(?)*(kawan, bayangkan seperti pas aku jadi RP Junhyung nembak Hyuna, jembatan Suramadu-_-)/atau kalian bisa membayangkan mv Seoul yang Kyuhyun sama Seohyun yang malemnya:3 atau… sudahlah.. se bayangan kalian(?)) Kyuhyun dan Minra duduk di pinggir sungai, di atas rumput yang bergoyang(?) dan mereka menikmati indahnya bintang bintang yang ada di langit(?)
Minra menyandarkan kepalanya ke pundak Kyuhyun.

“Oppa…”
“Hm?”
“Akhirnya kita bisa melakukan ini”
Kyuhyun terdiam, lalu dia memberikan bingkisan yang diberikan pelayan  café tadi.
“wah, ini apa oppa?”
“buka saja” jawab Kyuhyun, Minra membuka bingkisan itu.
“Oppa, ini kan cup couple di café tadi…”
“Iya, tadi pelayan café membirakannya padaku”
“Yak!! Oppa ini sama sekali tidak romantis!! Seharusnya dalam suasana seperti ini namja itu memberikan ntah kalung atau cincin, lah ini? Malah cangkir, gratisan pula, aishh, oppa ini benar benar hemat kelewat batas” celoteh Minra
“YA!! Kau ini benar benar cerewet! Mending dikasih dari pada ga dikasih sama sekali?? Ngasih kalung atau gelang itu udah pasaran!! Lagi pula ngapain menghabiskan duit hanya untuk barang yang tidak penting. Kalo ga mau ya sudah, balikin sini!” celoteh ganti
“Eeehh gausah… gausah repot repot… nanti ribet lagi kalo di kembaliin, nanti oppa capek ke cafenya. Ga usah gausah…”
“Ngapain dibalikkin. Oppa simpen buat oppa sendiri aja beres kan” Kyuhyun mengambil cup couple di tangan Minra
“Eeeeeh jangan! Ntar menuh Menuhin dorm oppa.” Minra merebut cup couplenya lagi
“ck. Nih yeoja ribet amat daritadi” celoteh Kyuhyun
‘dari tadi kok Kyuhyun oppa sensi banget yak, tadi aku sempet liat di café dia agak sedih gitu’ batin Minra
Setelah keadaan mulai hening…

“Minra…” panggil Kyuhyun
“Ne…”
“Mulai besok aku ada tour di berbagai Negara”
“MWO????!!!” Minra shock benar benar shock. Sebenarnya Minra sudah biasa di tinggal ke luar negeri, tapi… ini beda… Kyuhyun bilang ‘berbagai negara’ berarti itu sangat lama
“Berapa lama?” Tanya Minra
“Mungkin 2 bulan, ntah itu lebih atau kurang” oke, Minra benar benar shock. Dia belum siap ditinggal Kyuhyun selama itu. Bagaimana jika Kyuhyun tidak sempat mengkabarinya karena dia terlalu sibuk dengan tournya? Minra juga tidak tahan(?) dengan hubungan jarak jauh.
“Oppa… itu…”
“Maka dari itu, oppa mengajakmu keluar, karna sebagai……… perpisahan kita” potong Kyuhyun
“PERPISAHAN?!! Apa maksudnya?!! perpisahan apa?!! apa maksud oppa?!!” Minra mengguncangkan tubuh Kyuhyun, mata Minra sudah berkaca kaca.
“Kita akhiri saja” jawab Kyuhyun singkat
“AKHIRI APA OPPA?!!” Minra bertanya dengan berteriak(?)
“Hubungan ini, kita akhiri saja”
“NGGAK!! NGGAK MUNGKIN!! OPPA AKTING KAN? AKU TAU OPPA PINTAR BERAKTING, OPPA MENJAHILIKU LAGI KAN? OPPA BERCANDA KAN?!!” Pipi Minra basah karena air matanya
“Oppa serius”
“OPPA NGGAK BISA GINI!! APA KARENA TOUR ITU?? KITA MASIH BISA BERHUBUNGAN LEWAT HANDPHONE ATAU EMAIL OPPA!!”
“Tetap saja, tidak akan bisa. Oppa kembali ke dorm, oppa harus menyiapkan untuk besok” lalu Kyuhyun melangkah cepat untuk pergi
“OPPA!! OPPA TIDAK BISA MENINGGALKANKU SENDIRIAN!! APAKAH OPPA SUDAH TIDAK MENCINTAIKU?!!” Minra berteriak
‘Mianhae Minra, oppa masih mencintaimu Minra. Mianhae, oppa membuatmu begini’ Kyuhyun berlari dan… meneteskan air matanya
“OPPA!! APA MAKSUD CANGKIR INI EOH? OPPA MASIH MENCINTAIKU KAN?? OPPA PASTI ADA ALASAN KAN BERBUAT SEPERTI INI?!!” Minra mengejar Kyuhyun
‘Oppa ingin kau menjaganya baik baik. Iya benar oppa masih mencintaimu, sangat mencintaimu, dan rasa cinta itu tidak akan hilang. Iya, oppa tidak akan meninggalkanmu jika tidak ada alsan, suatu saat oppa akan menjelaskannya’
Kyuhyun berlari sangat kencang, tiba tiba ada mobil yang menghalanginya. Dan itu mobil yang sama dengan mobil pribadi Super Junior. Kyuhyun langsung masuk ke mobil itu di bagian jok depan sebelah jok supir. Lalu mobil itu melesat cepat.
“OPPA!! oppa tidak bisa begini oppa, oppa tidak bisa meninggalkanku oppa, oppa…” ucap Minra lirih, Minra berhenti mengejar Kyuhyun karena Kyuhyun sudah menaiki mobil dan berlutut, Minra tidak sanggup menirima ini semua.
“Oppa…”

- di mobil Kyuhyun-

‘Mianhae Minra, Mian oppa membuatmu begini, Mianhae’ Kyuhyun meneteskan air matanya tanpa suaranya.
“Kyu, itu kah yang namanya Shin Minra?”
“Ne…”suara Kyuhyun lirih
“Dia kekasihmu bukan?”
“Ne…” suara Kyuhyun benar benar pelan
‘Tunggu!! Suara ini?!! Ini buka suara managerku, dan bukan hyungdeul, jangan jangan…’ Kyuhyun menoleh ke belakang
“TAECYEON!!!!”
“Hai Kyu” jawab namja yang ada di jok belakang
“Mengapa kau ada di sini?? Di mobil pribadi kami??” (‘kami’ read: Super Junior)
“Memangnya hanya Super Junior saja yang punya mobil ini? Ikat dia” namja itu menyuruh orang disebelahnya untuk mengkiat Kyuhyun
“LEVATHKANGH!! AO AHAH KAOH?!!” (read:lepaskan, mau apa kau) mulut Kyuhyun di Plester
“Membunuhmu mungkin, kau kan orang yang benar benar berbakat di Super Junior. Bunuh dia!”
“ini atau ini?” anak buah namja itu menyodorkan pisau dan pistol
“Yang tidak menimbulkan suara” anak buah itu mengagguk seolah mengerti. Seketika anak buah itu menjambak Kyuhyun ke atas dan menggoreskan pisau di leher Kyuhyun
“AKKKHHH!” teriak Kyuhyun
“Tusuk saja yang membuat dia langsung tidak bernyawa”
“Baik” anak buah itu menusukkan pisau di dada Kyuhyun tepat letak jantungnya. Kyuhyun melotot(?) dan dia langsung lemas
“Buang dia di hadapan yeoja tadi” Supir mobil itu berbelok arah ke tempat Minra berlutut

CIIIITTT

Minra melihat di hadapannya ada mobil yang berhenti di depannya “hiks hiks, itu… bukankah mobil yang dinaiki hiks Kyuhyun oppa? Oppa? apakah oppa kemba…” tiba tiba ada pintu mobil terbuka dan ada orang yang menggelinding(?) jatuh di hadapan Minra dan mobil itu melesat cepat pergi.
“hiks… nugu?” Minra ragu untuk mendekati orang yang menggelinding dari mobil itu, perlahan tapi pasti, Minra mendekatinya
“hikshiks… eoh? Ini semua persis yang digunakan oppa tadi, jangan jangan… andwe… tidak mungkin, tidak mungkin ini…” Suara Minra lirih, membuka topi yang dikenakan orang itu
“Andwe… Andwe… Tidak Mungkin… ini bukan….” Minra menutup mulutnya dan meneteskan air mata. Minra membuka plester yang menutupi bibir orang itu pelan pelan
“ANDWE!!!! OPPA!!! KENAPA BISA SEPERTI INI!! OPPA!! BANGUN OPPA!! Oppa…” Minra mengguncangkan tubuh dan kepala yang ternyata Kyuhyun yang di lehernya penuh dengan darah dan leher, wajah, seluruh badan Kyuhyun dingin agar Minra berharap Kyuhyun segera bangun.
“Oppa… mengapa seperti ini… maafkan aku oppa… oppa jangan meninggalkanku dalam keadaan seperti ini oppa… oppa… oppa boleh meninggalkanku saat tour nanti opaa… jangan seperti ini oppa… mengapa harus oppa… kenapa tidak aku saja oppa…” Minra berbicara kepada Kyuhyun yang sudah tidak bernyawa ditengah tangisannya dan Minra tertunduk di dada Kyuhyun
“Siapa yang tega melakukan ini oppa… apa salah oppa… oppa bangun oppa… jelaskan padaku oppa…oppa…” Minra menangis di dada Kyuhyun, Minra menepuk nepuk dada Kyuhyun
“Oppa……………”

-Flasback End-

Shin Minra Pov

Sudah hampir 7 tahun setelah kejadian itu, dan aku masih saja mengingatnya. Kyuhyun oppa… mengapa? Oh, jangan lagi Minra, jangan menangis lagi… mengapa sudah 7 tahun setelah kejadian mengerikan itu aku masih tidak bisa melupakan Kyuhyun oppa, dan rasanya cintaku ke Kyuhyun oppa belum hilang…
“Oppa… aku belum bisa melupakanmu oppa, kau benar benar menyiksaku oppa” aku memandangi fotoku bersama Kyuhyun oppa saat di café 7 tahun yang lalu, disaat Kyuhyun oppa mencium pipiku dan bibirku….
“Oppa mengapa kau meninggalkanku… kau sudah mencuri first kissku oppa… seharusnya kau tanggung jawab terhadap first kissku(?) kau meninggalkan cinta ini bagaikan debu yang menghilang begitu saja(?)” aku mulai meneteskan air mata…
“Minra, kenapa kau menangis lagi? Apakah air matamu ga habis setiap hari kau terus menangis…”
“Minra? Kau baik baik saja?”
“Ah, gwenchana Minah-ssi Mintae-ssi” aku menghapus air mataku dengan tissue pelan pelan, karna jika aku tidak pelan pelan maka make up ini akan rusak
“Aaaah, lega rasanya mengeluarkan isi perutku ini, untung WCnya bersih tidak seperti di Indonesia… eoh? Minra? Guys, dia kenapa?”
“Ya Changi! Ntah di sini, di bandara, di sekolah, di Negara manapun pasti WC sudah kamu cobain semua”
“Heh Jungah nggak segitunya lah, eh… Minra? Wae? Kau kenapa? Apa kau sakit?”
“Aniya.. gwenchana Changi”
“Jangan bilang kamu mengingat kejadian itu lagi?”
Aku menghela nafas, “Kau benar Jungah”
“Sudah sudah, aku mengerti perasaanmu, memang susah melupakannya… tapi jika seperti ini, kau setiap performace bakal murung terus”
“Lalu aku harus bagaimana Minah-ssi? Apa yang harus aku lakukan? Sampai sekarangpun aku masih penasaran, mengapa Oppa bilang ingin mengakhirinya”
“Apa mungkin itu pertanda bahwa Kyuhyun akan…”
“Yak Changi!! Kau ini benar benar kelewat batas polosnya”
“Yak sakit Udin-ssi”
“Yak jangan memanggilku Udin disini!!”
Aku tertawa melihat tingkah mereka berdua
“Minra, ingat! Kau sudah harus berusaha melupakan Kyuhyun!! Supaya kau konsen+ga murung saat perform nanti!!”
“Ne Minah-ssi” aku melihat Mintae dan Changi sedang jitak jitakkan sedangkan Jungah sedang asik berselca ria, yah… jika mereka sudah menggunakan make up, maka iPhone mereka penuh dengan selca mereka yang bejibun banyaknya(?)

“Girls!! 5 menit lagi kita naik ke van kita. Jadi siapkan diri kalian, karena Awards ini pertama untuk kita! Dan kau Minra, saat berjalan ke Red Carpet jangan murung!! Kau mau saat wartawan mengambil posemu saat kau murung? Dan kau Mintae! Jaga imagemu saat di Red Carpet! Kau Jungah letakkan dulu iPhonemu di tas kecilmu, tunda dulu selcamu sampai Awards ini selesai, Changi jika saat diwawancara di Red Carpet nanti kamu jangan menjawab apa apa, aku takut kepolosanmu yang kelewat batas itu muncul dan menjawab yang aneh aneh, Minah kamu saat duduk di bangku yang di sediakan untuk kita, kau jangan dekat dekat dengan Mintae bisa berbahaya nanti”

“Dan kau Leader, jangan membawa barang barang yang berhubungan dengan kamera, ntah itu polaroidmu atau XLR, bisa bahaya jika kau foto hal yang tidak penting” aku kaget ketika Jungah berani menasehati Leader, yap Leader kami Eunrim, diantara kami tidak ada yang berani menasehati/membantah/macam macam(?) dengan Eunrim
“ah sial” kami tertawa saat Eunrim membalas seperti itu, tak kusangka, kukira Eunrim malah membantah/memarahi/atau mencekik(?) Jungah ternyata dia pasrah
“Okeoke, Girls! Let’s go! Kita keluar Appartement ini!” kata manger kami, Lidya
Kami keluar dari Appartement dan menunggku van kami di Lobby.

Oh ya, semenjak kejadian yang mengerikan tentang Kyuhyun, aku bertekad untuk menjadi artis seperti Kyuhyun, ntah mengapa… seperti melanjutkan karirnya mungkin, tapi melanjutkan karir itu aku juga tidak bergabung ke Super Junior, karena itu adalah hal yang tidak mungkin, jadi saat aku bernyanyi di Paludan BogCafe, tiba ada seorang pemilik Entertainment yang tidak terlalu terkenal karena Entertainment itu baru, tiba tiba aku ditawarkan karena dia melihat aku bernyanyi di café. Jadi saat itu aku di trainee selama 5 tahun, dan aku bergabung dengan Eunrim Leader, Mintae, Changi, Minah, dan Jungah. Grup kami disebut Special Girls. Kami Girlband yang pertama di ADDHAMEDA Ent, tapi kami sudah meraih beberapa pengharagaan di Indosnesia dan Korean. ADDHAMEDA Ent ini membuat Entertainment di Korea dan Indonesia, ntah mengapa harus Indonesia aku juga bingung(?) dan hari ini kami masuk nominasi di Asian Grammy Awards *author ngarang tjoi namanya tjoi, hamper mau ngasih nama ‘Asian Pannasonic Awards ga jadi* kami masuk 5 nominasi, selai dalam hal bernyanyi dan dance, kami juga berakting salah satu member kami perwakilannya untuk tahun ini adalah Lee Eunrim, dan Lee Eunrim masuk nominasi Best Actress in Asian. Itu adalah salah satu nominasi pada Award yang kami dapatkan hari ini, kami masuk nominasi Best New Girlgroup in Asian, Best of Bedes(?) lainnya… semoga kami menang dalam 5 nominasi ini…

Tintin(?)

“Itu van kita?” Changi bertanya
“Ne! Kajja!” Leader menarik tanganku dan aku memegang tangan Mintae dan Mintae memegang tangan Minah dan seterusnya. Memang kekanak kanakkan mamasuki van dengan keadaan tangan menyambung nyambung seperti ini (ingat saat kita nyambung menyambung pas Hangeng guys?:’’ ya seperti itulah) tapi bagaimana? Kan wajar karena kami memang masih muda…
Kami sudah memasukki van kami bersama manager, asisten manager dan stylish kami. Manager kami bernama Lidya, bapak ADDHAMEDA(?) menemukan dia di Brazil, asisten manager kami bernama Lorenza, dia ditemukan di Belanda, dan stylish kami Febri dia ditemukan di Jepang, memang namanya bukan nama Jepang, dia hanya ditemukan di Jepang, dia bukan asli penduduk Jepang.
“AAAKHH! Aku nervous” Jungah mencengkram gaun putihnya, oh iya, kami hari ini memakai gaun putih di Awards hari ini
“YAK Jungah! Jangan berkata seperti itu aku ikutan nervous!” Mintae memukul tangan Jungah
“Ahjussi… perjalanan menuju awards ini membutuhkan waktu berapa lama?” Tanya manager kami
“tidak sampai 5 menit nona”
“OH MAI GAWD” seruku dan Minah
Keadaan van hening, karena masing masing mengkontrol rasa nervousnya.
“Nona, kita sampai di Antrian Van, jadi bersiaplah, tunggu saat mobil ini di depan Red Carpet ne”
“Oke Girls, buang nervous kalian, ingat kalian sudah meraih berbagai penghargaan bukan? Enjoy aja  oke!”
“Nona, sudah sampai, silahkan turun”
“Girls… FIGHTING!!”
Kami turun satu persatu kecual manager, asisten manager dan stylish kami, mereka ditempatkan yang khusus.
“KYAAAA!! SPECIAL GIRLS DATANG!!”
Kami mendengar gemuruh para ‘Speciality’ dan para wartawan. Dan kami mendengar suara kamera yang siap memfoto kami.
Kami pun pose dengan anggunnya dan dadah dadah ala ms.Universe(?) dan kami tiba di bagian sesi wawancara di Red Carpet.
dan………………………………………………………
-END-
WEW ENDING TJOI ENDING.. makanye dari tadi author ga on twitter gara gara nyelesaiin ini ff dalam sehar haum, ide juga hari ini iya, dimulai jam 13:13 selesai 6:6 p.m. Bagus kan pas sama ffnya, 13 banyaknya member Super Junior 6 banyaknya member Special Girls B) *oke ini ga penting* sebenernya ini ff juga permintaan maaf saat author lagi ngambek di McD 15 Juni kemarin… keliatan yak aktingnya, hahaha-_,- maaf kalo ffnya jelek ga bermutu, tapi cius ini inspirasi seliweran(?) author TT maaf untuk Hottest, 2PM saya jadikan peran antagonis, Mianhae TT. Maaf itu Kyuhyun tiba tiba meninggal, awalnya sih ga pengen ada bunuh bunuhannya, trus pas nulis bagian Kyuhyun di mobil, eh inspirasi seliweran muncul, yaudin, ditulis gitu aja… Maafkan jika terlalu panjang, awalnya juga aku ndak masukkin member SG di ff eh tiba tiba inspirasi seliweran lewat lagi, yaudin, ditulis aja, makanya banyak benjud… ahay….

BAGI YANG BELUM BACA (MAKSUDNYA BIASANYA KAN DI CEK INI FF BANYAK APA NDAK, MAKANYA DI SCROLL…. SAMPEK BAWAH DULU, ITU BELUM DI BACA) MEMANG INI BANYAK, TAPI INI BUKAN SALAH SAYA, SALAHKAN INSPIRASI SAYA YANG SELIWERAN INI(?) NDAK NIKMATI AJALAH JALAN CERITANYA MESKIPUN PANJANG(?)








Monday, February 25, 2013

Intro Special Girls Part. 4


 Author : Anu(?)
Genre: Comedy*mungkin-_-* Friends
Cast:
Kim Minah
Choi Jonghyun
Park Mintae
Park Donghoon (appanya Mintae)
Lee Hongki
Lee Hyujin (appanya Hongki)
Lee Hyunra (adiknya Hongki)

LET ME INTRODUCE MY SELF(?)
Hai,ini sequelnya “Intro Special Girls” kalian pasti udah tau nama author-_-. Maaf sekali lagi, saya masih amatiran, maka dari itu, mohon dicoment supaya saya tau kekurangannya apa u,u Ok langsung aja, cek ki dot

Author Pov

 “Hey sudah samp..”
‘dia tertidur? Lucu sekali wajahnya. Pffftt. Aku foto ah~’ batin Jonghyun
CEKRIK(?) *bunyi kamera hp
‘apa dia kecapekan tadi ya?’
“Hoaaaaaah, Hm? Udah sampek? Kenapa kau tidak membangunkanku?!!!”
“Kau tidur, mana tega aku membangunkanmu!”
“Hm?” Ketika suasana di dalam mobil menjadi hening.
“Sudah turun sana, masuk ke rumahmu!”
“iya iya bawel!”
Minah turun dari mobil dan membungkukkan badan, lalu langsung masuk ke rumahnya
“ini rumahnya? Besar sekali rumahnya” Jonghyun mengagumi rumah Minah, dan langsung pergi (pulang)
Mobil Jonghyun melesat cepat dan tiba-tiba

CIITTT BRUK!!(?)

Seperti suara orang jatuh.
‘apa itu? Apakah aku menabrak seseorang? Bagaimana ini..’ batin Jonghyun
Jonghyun keluar dari mobilnya dan langsung melihat apa yang terjadi dan ternyata benar, dia menabrak seseorang. Jonghyun panik, karena ini sudah sore, dan tidak ada orang yang lewat, dan dia berpikir jika telfon ambulance akan terlalu lama, Jonghyun langsung menggotong orang yang tertabrak tadi masuk ke mobilnya. Didudukannya orang itu di jok tengah, dan Jonghyun masuk ke jok supir dan langsung menge gas mobilnya ke Rumah Sakit terdekat.

-SKIP PERJALANAN-

CIIT

Jonghyun langsung keluar dari mobilnya dan mnggotong orang yang tertabrak tadi masuk ke rumah sakit.

“SUSTER!! TOLONG!!” Para suster langsung berdatangan dan langsung membawakan tempat tidur berjalan(?) *ga tau namanya cyin* dan membawa orang itu ke UGD bersama dokter dan Jonghyun pastinya.
Di depan UGD
“Maaf anda dilarang masuk”
“Tolong selamatkan dia suster!”
“Kami akan melakukan yang terbaik tuan”
Jonghyun menunggu cukup lama

-30 menit kemudian-

GREDEK *ceritanya bunyi pintu terbuka*

“Bagaimana dok? Bagaimana keadaanya?”
“Dia baik-baik saja… Tidak terluka sama sekali. Tadi dia hanya shock dan pingsan, jadi anda belum menabraknya”
“Syukurlah…”
“Anda bisa mengunjunginya di ruang 1205, dia bisa pulang hari ini, tapi dia masih perlu istirahat”
“Baik dok, Terimakasih dok” Jonghyun membungkukkan badan ke dokter dan langsung berlari ke ruang 1205 tadi.
Sesampainya di ruang 1205, Jonghyun masuk ke ruang itu.
‘Syukurlah dia tidak papa, aku takut dia terluka parah dan aku akan bertanggung jawab-_- Tunggu! Ini kan seragam sekolahku. Apa dia satu sekolah denganku?’ batin Jonghyun.
Jonghyun melihat ke dalam tas yeoja tadi.
‘Bagaimana ini? Apa aku lancing? Tidak papa lah, aku tidak bermaksud jahat, hanya melihat bukunya saja’ Batin Jonghyun.
Jonghyun mengambil salah satu buku, dan membuka buku tersebut, dia meliat bahwa di buku itu bertuliskan “Park Mintae. XI A”
‘Eoh? Senior?’
“Enggg, Hmmmm” gadis yang tadi tidur sudah bangun. Park Mintae
“Hm? Aku dimana? Rumah Sakit kah? Apa yang terjadi? Huaaaaa!!! Siapa kau? Kenapa kau membuka tasku? Maling? Maling!!!!!”
Mintae melempari Jonghyun dengan bantal
“Tunggu! Aku bukan maling!”
“Mana ada maling ngaku ha?!!!” Mintae melemparinya lagi dengan selimut
“Sungguh! Aku bukan maling!!”
“Sudah tertangkap basah masih saja menyangkal!” Mintae melemparinya lagi dengan sepatunya
“Senior!!! Aku bukan maling!!”
“Masih saja menyangkal eoh?!!” Mintae mengambil vas bunga yang ada di meja dan ….
“Tunggu. Apa yang kau katakan? Senior?”
“Hosh Hosh Hosh… NE!!! SENIOR!! APA NUNA TIDAK MELIHAT SERAGAMKU? AKU JUNIORMU! DAN YANG PASTI BUKAN MALING!! Hosh Hosh”
Mintae meneliti seluruh tubuh(?) Jonghyun dan akhirnya dia percaya.
GREDEK*bunyi pintu kebuka dari kamar 1205*
“Ya ampun!! Ada apa ini? Apa yang anda lakukan nona?”
“Suster!! Siapa dia? Kenapa dia ada di sini?”
“SUDAH KUBILANG AKU JUNIORMU KAN?!!!” teriak Jonghyun
“BODOH! AKU SUDAH TAU ITU!! YANG AKU TANYAKAN KENAPA KAU DISINI!!”
“HENTIKAN!!!! INI RUMAH SAKIT!! JIKA KALIAN TERUSKAN, INI AKAN MENGGANGU PASIEN YANG LAIN!!!” Suster itu pun member tau dengan berteriak
Ketika suasana hening.
“Haft…. Nona, Tuan ini yang menolong anda, dia yang membawa anda ke sini”
“Hm?”
“DENGARKAN ITU!!”
“Benarkah? Ehehehehehehe, maafkan aku… hai, siapa namamu? Terimakasih sudah menolongku… ehehehehe” Mintae nyengar-nyengir ga jelas(?)
“Dasar senior yang aneh!”
“Nona sudah sadar, silahkan nona pulang, dan istirahat yang cukup. Untuk bayarnya di Resepsionis tuan”
“Terimakasih suster” Jonghyun dan Mintae membungkukkan badan dan keluar dari kamar 1205. Mereka jalan ke Resepsionis.

-Sambil Jalan-

“Tadi maaf, aku sudah menuduhmu maling, dan maaf bantal, selimut, sepatu tadi, sakit kah?”
“Sakit lah, badan krempeng gitu lemparan nuna luar binasa”
“Semacam menghina-_-“
Eh iya cyin, belom kenalan sama Park Mintae ya? Kesian(?) sini aku kenalin(?) Park Mintae, gadis berumur 16 tahun kelas 2 SMA di Korea National University of Arts. Gadis ini benar-benar malang(?) dia adalah anak broken home. Orang tuanya sudah bercerai saat dia masuk SMA anak yang malang(?). Sekarang dia tinggal bersama Appanya. Appanya pemilik perusahaan besar alat kosmetik cyin(?) Jadi jangan heran jika di kamar Mintae itu penuh dengan kosmetik ala appanya. Sejak Orang tuanya bercerai, sifat Mintae berubah, menjadi cuek, judes. Tidak seperti sebelumnya yang ramah, dan gila(?)

-Author Pov End-

Mintae Pov

Hari ini aku benar-benar malu, aku mengira juniorku adalah maling, dan padahal dialah yang membawaku ke Rumah Sakit-_-

“Nuna, Rumahmu dimana? Biar aku antar” Changjo bertanya
“Di dekat xxxxxxxxxxx Mall, Jalan xxxxxxxxxxxxxxxxx”
“Hm oke *sudah sampek di resepsionis* Mbak, berapa biaya pengobatan Nona Mintae?”
“Loh? Kok kamu yang bayar? Ga usah, biar aku aja yang bayar”
“Tapi nun, aku sudah ….”
“Sudahlah, biar aku aja”
“Oke, aku tunggu di mobil ya nun”
“Iya”
“Jadi, berapa biaya pengobatannya?”
“Semuanya ***************** (sensor)” aku memberikan kartu ATMku untuk membayarnya, lalu aku keluar Rumah Sakit
“Nun! Ayo naik!”
“Hm? O..” aku masuk ke dalam mobil Changjo dan mobil itu melesat dengan wess(?)nya. Kami mengobrol banyak di dalam mobil. Tak terasa kami sudah berada di depan rumahku.
“Terimakasih Changjo, senang bertemu denganmu, maaf tadi aku melemparimu, terimakasih sudah mengantarku pulang, ga mampir?”
“Gwenchana nuna. Tidak usah, ini sudah hamper malam nun, aku pulang saja. Annyeong"

BRUMMMMMMM *suara mobil changjo*

Aku berjalan masuk ke rumahku, dan kakiku masih sakit, ntah kenapa. Aku membuka pintu.

“Aku pulang” hm? Ada tamu? Sebuah keluarga dengan Orang tua dan 2 anaknya, Namja dan Yeoja. Benar-benar keluarga yang bahagia. Sepertinya yang Namja seumuran denganku.
“O, Mintae, sini duduk dulu nak” Papi menyuruhku duduk di sofa ruang tamu, dan aku menurutinya
“Perkenalkan, ini teman lama Papi, beri salam”
“Annyeong haseyo, Jae ireumen Park Mintae imnida. Bangapsumnida”
“Wah… Mintae, kau sudah besar nak, semakin cantik. Ya, Park Donghoon-ssi kau merawatnya dengan baik”
“HAHAHAHAHAHA, bisa saja, iya dong, bapaknya B)” ebuset, Papi pede banget-_-
“Ahjumma, makanannya sudah siap?” Papi teriak memanggil Ahjumma (pembantu)
“Ne, sudah tuan”
“Mari kita makan… Silahkan silahkan” Papi mempersilahkan keluarga itu untuk makan, dan itu artinya aku juga harus ikut makan-_- padahal aku sudah berencana untuk ganti baju dan langsung istirahat-_-
Kami makan bersama di ruang makan.
“Mintae, kau sekolah dimana nak?” Tanya seorang ahjumma kepadaku, ibu dari keluarga itu.
“Saya bersekolah di Korea National University of Arts ahjumma”
“Benarkah? Berarti kamu dan Hongki akan 1 sekolah? Wah benar-benar tidak bisa diduga, ada apa ini? Ada sesuatukah… Hahahahahahahaha” Para orangtua termasuk Papi pastinya tertawa bersama sedangkan para anak-anak(?) diam hening, tanpa kata(?). Para orangtua mengobrol sambil makan

-SKIP MAKAN-MAKAN-

Para orangtua kembali mengobrol dan tertawa bersama di ruang tamu.
“Mintae, ajak Hongki dan Hyunra ke taman saying…”
“Appa! Aku le ….” Seketika mata Appa melotot ke arahku
“Ne…”
“Aku disini saja” hm? Siapa itu? Adiknya? Baguslah jika kau tidak ikut-_-
“Ikut aku” dengan cueknya aku mengajak Hongki dan dia mengikutiku. Apakah dia pendiam?

-Di Taman Rumah Mintae-

Aku duduk di bawah pohon dan tiduran di atas rumput yang bergoyang(?)
“Hei kau” dia memanggilku
“Apa?”
“Kau tidak ingat aku?” ha? Lihat saja baru hari ini-_-
“Nggak”
“Benar kau tidak ingat?”
“Melihatmu saja baru hari ini”
“Hm, oke, aku akan berusaha mengingatkanmu” apa yang dibicarakan anak ini-_-
“Terserah”
“Kau ingat ini?” dia menyondorkan anu kertas(?) (burung kertas maksudnya XD)
“Burung-burungan(?) Kenapa dengan burung-burungan itu?”
“Kau benar-benar melupakannya” sebenarnya apa si yang dia omongkan-_- aku ga paham-_-
“HONGKI!! SUDAH MALAM NAK, AYO KITA PULANG!!!”
“Eommamu teriak, ayo kembali” kami kembali masuk ke dalam rumah

-Di ruang tamu-

“Gomawo atas makanannya Donghoon-ssi” Merekas semua membungkukkan badan dan aku, appa membalasnya
“Hahahahahaha, ne cheonma Hyujin-ssi, lain kali ajak kami makan malam di rumahmu. Hahahahahahaha” Para orangtua itu tertawa lagi
“Sudah, kami pulang dulu. Annyeong…” Keluarga itu masuk ke mobil mereka dan mobilnya melesat dan akhirnya menghilang dari pandanganku. Aku masuk ke rumah dan ingin ke kamar untuk istirahat.
Aku menaikki tangga untuk istirahat di kamar. Aku berganti pakaian dan langsung membanting tubuhku ke kasur kesayanganku ini.

BRAK!! *suara pintu kamar*

“Appa! Mengaetkanku saja!”
“Mianhae Mintae, kau tau lipstick yang produk baru itu?”
“Haft, kukira ada apa, appa membuka pintu kasar-_- itu di meja” appa mengambilnya, mumpung appa lagi di kamar, aku tanya ke appa saja.
“Appa, sebenarnya Hongki itu siapa si? Dia membuatku penasaran saja, tadi pas di taman seolah-olah dia mengenalku. Memang dia siapaku?”
“Hah? Kamu tidak mengenalnya? Itu teman kecilu Mintae… saat kita pindah ke sini, kamu tidak punya teman sama sekali, Hongkilah yang mengajakmu bermain bersama”
“Berarti mereka tetangga kita?”
“Iya dulu, sekarang mereka sudah pindah. Bagaimana kau melupakannya?!! Kalian itu teman kecil yang seperti kakak beradik. Bakan kalian pernah tidur bersama” aku berpikir, aku mencoba mengingatnya.
“APA?!! TIDUR BERSAMA?!!! BAGAIMANA BISA?!!” aku terlonjak dari kasurku
“PIKIRANMU JANGAN ANEH-ANEH MINTAE!!! TIDUR BERSAMA DI TAMAN BELAKANG!! ITU KAN WAKTU KALIAN KECIL!! JADI GA MASALAH(?) dan appa nge foto kalian berdua saat kalian tidur bersama loo :3”
“GA MUNGKIN!! SAMA HONGKI?!! MANA BUKTINYA?!! APPPA GA USAH NGARANG DEH”
“MINTAE!!!! MAKSUDMU APA? KAU KIRA APPA MEMBOHONGIMU?!! BAHKAN KAMU SENDIRI YANG MENYIMPAN FOTO ITU!!!”
“Aku? yang menyimpannya?”
“INI ANAK SIAPA-_________- COBA LIHAT DI KOTAK BESARMU ITU!!” aku langsung mengecek kotak besarku yang isinya barang-barang berkenang(?) ku bongkar semua. Kulihat foto-foto dan aku mendapatkannya
“ini tidak mungkin… TIDAK MUNGKIIIIINNNNNNN!!!!!!”

TO BE CONTINUED
GIMANA GAJE KAN? MAAFKAN AUTHOR YANG UNYU INI(?) AYO KOMEN SAYANG….