CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, July 2, 2014

Prologue


Seoul National Senior High School
Seoul National Senior High School. Siapa yang tidak tahu dengan sekolah ini? Sekolah yang sangat terbesar, terkenal, terkemuka, termahal, berkonsep asrama dan paling menjanjikan siswa-siswinya di masa depan atau ke universitas nanti. Seoul National Senior High School dibangun setelah Seoul National University, dibangun karena Seoul National University ingin calon siswa-siswi yang sebelum masuk ke universitasnya sudah siap karena di SMA sudah dilatih. Tidak sedikit alumni siswa-siswi di sini yang sukses menggapai cita-cita mereka karena mereka belajar di SMA dan kuliah disini, maka dari itu orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya masuk ke SMA dan universitas ini. Otomatis, siswa-siswi di Seoul National Senior High School adalah dari keluarga kelas atas karena untuk masuk ke sekolah ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi tidak mudah untuk menjadi murid di sekolah ini, selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tidak sembarang siswa yang di pilih menjadi murid di sekolah ini. Siswa yang mempunyai nilai yang terbaik 10 besar di sekolah asal dan nilai yang stabil/konsisten (tidak ada yang turun) maka siswa tersebut bisa menjadi murid di Seoul National Senior High School.

Devondra Lee (October, 16 1997)
Devondra Lee. Nama yang tidak asing di Asia, ya Korea. Tetapi nama Devondra bukan nama Korea. Devondra Lee adalah anak blasteran Korean dan Perancis. Marga Lee nama marga Korea dari ayahnya dan Devondra nama Perancis dari Ibunya. Ayah Devondra adalah pemilik perusahaan otomotif tersukses di manca Negara berpusat di Korea dan Ibunya adalah pemilik sebuah entertainment besar di Korea yang lumayan pesat perkembangannya namun perusahaan ibunya masih butuh banyak perjuangan karena maraknya entertainment-entertainment muncul. Devondra juga mempunyai seorang kakak laki-laki, kakaknya sudah mempunyai keluarga yang sukses pula, kakaknya membantu ayahnya mengurus perusahan di bagian Asia, wajar karena dia adalah anak pertama dan dia seorang laki-laki maka ayahnya mempercayainya untuk memimpin sebagian perusahaan milik ayahnya. Sedangkan Devondra masih duduk di bangku SMA masih mencari jati dirinya apa yang diminati dirinya, orangtua Devondra khawatir karena Devondra belum menentukan bidang yang diminatinya, karena nilai Devondra mempunyai nilai yang terbaik selalu masuk 5 besar disemua mata pelajaran di sekolahnya, orangtuanya semakin bingung anaknya unggul di bidang apa.

Emi Despina (December, 5 1997)
Emi Despina lahir di Negeri ginseng mempunyai panggila Emi. Bukan berarti lahir di Korea dia mempunyai keturunan dari Korea, melainkan dia lahir di Korea karena orangtuanya mempunyai tugas di Korea untuk pekerjaannya pada saat dia di rahim ibunya ke 7 bulannya. Emi cukup lama tinggal di Korea, maka dari itu Emi fasih berbicara bahasa Korea. Emi mempunyai Ibu yang berasal dari Jepang dan ayah yang berasal dari Yunani. Maka tidak aneh jika Emi mempunyai wajah menyerupai orang Jepang karena keturunan dari Ibunya. Emi selalu berpindah tempat tinggal karena pekerjaan orang tuanya. Ayahnya adalah seorang pemilik perusahan besar elektronik yang sudah diakui di manca Negara dan Ibunya adalah pemilik perusahaan konvensional yaitu alas kaki yang sudah disegani oleh manca Negara juga. Sedangkan Emi anak perempuan satu-satunya yang tidak mungkin meneruskah perusahaan milik ayahnya karena dia juga tidak tertarik di bidang elektronik. Dia lebih tertarik mengikuti jejak ibunya tetapi di bagian design. Maka dari itu orangtuanya menyekolahkannya di Seoul National Senior High School karena orangtuanya percaya bahwa sekolahnya menjamin anaknya untuk sukses di bidang yang dia minati.

Anneliese Hanako (February, 23 1998)
Anneliese Hanako. Anak tunggal dari keluarga Yakuza. Keluarga Yakuza ini karena ayahnya adalah seorang bos/pemimpin geng yakuza di kota Jepang terbesar, terkaya dan sangat terkenal, sedangkan Ibunya hanya menerima profesi suaminya. Ayah yang berasal dari Jepang dan Ibu yang berasal dari Jerman. Ayahnya memiliki sifat yang keras karena efek dari profesinya yaitu bos geng yakuza di Jepang sedangkan Ibunya memiliki sifat yang bertolak belakang dengan suaminya, lembut dan penuh kasih sayang. Sejujurnya Hanako tidak suka dengan keluarganya yang memiliki profesi Yakuza, dia malu dengan profesi keluarganya, dari dia belum sekolah hinggak duduk di bangku SMP dia selalu diejek oleh teman-temannya karena dia adalah keturunan dari yakuza. Tetapi, Hanako berusaha memendam perasaan itu saat dia berada di rumah dan berhadapan dengan orangtuanya. Di rumah Hanako selalu menuruti apa yang di perintahkan oleh sang Ayah, Hanako memiliki kepribadian yang feminim dia dilakukan bagaikan seorang putri tetapi sebagai putri yakuza. Kemanapun Hanako pergi selalu di kawal oleh bawahan-bawahan ayahnya yang berdandan seperti preman, hanako sudah terbiasa tetapi dia juga sangat malu jika dia dikawal dengan bawahan ayahnya itu maka dari itu Hanako jarang sekali keluar rumah. Semakin tua umur Hanako dia semakin tidak betah dengan keluarganya, Hanako mempunyai cita-cita menjadi dokter dan memutuskan untuk sekolah di Seoul National Senior High School yang berkonsep asrama dan mempunyai aturan tidak boleh membawa pendamping ntah itu dari pihak keluarga atau yang lain. Hanako ingin hidup bebas seperti anak-anak remaja lainnya. Dan orangtua Hanako dengan berat hati menyetujuinya.

Carmela Kumiko (April, 7 1998) 
Carmela Kumiko. Nama gadis blasteran Italia dari ayah dan Jepang dari ibunya biasa dipanggil Carmela. Ayah dan Ibunya menjalani bisnis yang sama di bidang pertambangan dan mempunyai perusahaan pertambangan terbesar di dunia. Sekarang keluarga Carmela menetap di Negeri Ginseng karena perusahaan ayah dan Ibunya berpusat di Korea. Sebenarnya Carmela tertarik dengan bidang yang menyangkutpautkan dunia science terutama kimia. Tetapi Carmela masih tidak yakin dengan kertertarikannya dengan dunia science disamping itu dia juga ingin membantu orangtuanya untuk meneruskan bisnisnya di bidang pertambangan. Di samping itu Carmela juga tertarik dengan dunia entertainment dia sempat berkeinginan masuk di dunia entertainment tetapi Carmela juga tetap tidak yakin. Makadari itu Carmela ingin melanjutkan sekolahnya di Seoul National Senior High School yang katanya dapat menjanjikan siswa-siswi yang bersekolah di situ. Dan orangtua Carmela dengan senang hati mengijinkan putrinya sekolah di Seoul National Senior High School karena orangtuanya tahu jika sekolah itu adalah sekolah yang terbaik di Korea Selatan.

Ahn Diane (November, 4 1998)
Ahn Diane. Bermarga Ahn karena memang mempunyai keturunan Korea dari Ayahnya dan Diane nama Inggris dari Ibunya. Sebelum Diane masuk sekolah bahkan sebelum dia mendaftar di Seoul National Senior High School Diane sangat dikenal di lingkungan sekolah tersebut, bagaimana tidak dikenal, Ibunya adalah kepala sekolah dan pendiri sekolah itu, wajar jika hampir seluruh murid Seoul National Senior High School mengenal sosok Ahn Diane. Tetapi banyak juga murid yang tidak suka dengan Ahn Diane karena murid-murid menganggap bahwa Ahn Diane masuk sekolah ini karena Ibunya. Memang Ahn Diane masuk sekolah Seoul National Senior High School karena Ibunya menyuruhnya tetapi Ahn Diane berusaha agar tidak mengecewakan Ibunya, dia berusaha agar nilainya tinggi dan bisa masuk Seoul National Senior High School. Tetapi dengan adanya gosip itu tidak membuat Diane terpuruk atau malu, bahkan dengan adanya gosip itu membuat Diane tegar dan ingin membuktikan bahwa gosip itu salah. Ayah Diane adalah seorang politisi di England. Orangtua Diane sangat sibuk, sejak Diane duduk di bangku taman kanak-kanak Diane dirawat oleh kedua orang kepercayaan orangtuanya yang bernama Lee Doojoon dan Lee Jungah, mereka adalah suami-istri yang merawat Diane dari kecil hingga Diane menjadi gadis remaja yang tumbuh sehat karena Doojoon dan Jungah. Diane bertemu dengan orangtuanya minimal setahun 2 pertemuan disaat musim panas atau sedang hari besar dunia. Diane sudah menganggap Doojoon dan Jungah seperti orangtuanya sendiri karena disaat dia membutuhkan sosok ayah dan ibu Doojoon dan Jungah lah yang selalu ada untuknya.

Aida Josefina (November, 7 1998)
Aida Josefina. Gadis dari darah Italia-Spanyol. Italia dari Ayahnya dan Spanyol dari Ibunya. Aida gadis yang tumbuh sehat yang dibesarkan oleh orangtuanya. Bagaimana tidak sehat sedangkan kedua orangtuanya mempunyai bisnis di bidang kuliner. Ayahnya mempunyai pabrik fast food yang sudah mendunia (Fried Chiken) tetapi sang Ayah tidak pernah memberikan produk dari pabriknya karena ayahnya tidak mau sang anak memakan makanan yang tidak sehat, bahkan sang ayah melarang Aida untuk memakan makanan cepat saji. Ibunya mempunyai resto dan pabrik bakery pastry di Korea Selatan yang sangat terkenal karena lezat dan sehat tidak mengandung bahan-bahan pengawat dan kawannya. Aida juga mempunya kakak laki-laki yang sudah bekerja. Kakaknya juga membantu Ibunya di resto yang mencabang di Busan. Tetapi Aida tidak mempunyai cita-cita di bidang kuliner seperti orangtuanya. Aida mempunyai cita-cita tersendiri yaitu di dunia entertainment. Meskipun orangtua Aida kecewa karena dia tidak berminat di bidang yang sama dengan orangtuanya tetapi orangtuanya bangga karena dia adalah pencapai nilai terbaik saat dia sekolah sejak di sekolah dasar hingga SMP dan orangtua Aida memtuskan untuk menyekolahkan anaknya di Seoul National Senior High School.