CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, January 31, 2013

Intro Special Girls Part.1


Author : Anu(?)
Genre: Comedy*mungkin-_-* Friends
Cast:
Shin Minra
Han Changi
LET ME INTRODUCE MY SELF(?)
Hai,ini beru pertama kali author nulis ff^^ ini sebenernya bukan fanfiction tapi semacam fanfiction(?) jangan kepo nama author loh, nanti kaget atuh*pasti udah tau-_- Nanti habis baca, jangan lupa coment ya, biar tau kekurangannya apa u,u Ok langsung aja, cek ki dot

Author pov
 “Meow.. Meow..” gadis itu masih mencarinya “Meow…” mencari asal usul(?) suara itu, gadis itu sudah tau jika itu adalah suara kucing, maklum dia sangat suka kucing, dimana pun jika dia terdengar dia pasti akan mencarinya. “Meow Meaw…” berlari mencarinya. Dan akhirnya dia menemukannya, tapi bukannya menemukan kucing itu, gadis itu malah menemukan seorang pria, tinggi, putih, krempeng *jeleb dan tampan tapi cantik(?)-_- Gadis itu menganga heran, lalu Pria itu mendekatinya, semakin dekat semakin dekat, dan sekarang jarak mereka hanya beberapa cm saja. Ketika pria itu berhenti, dia menatap dalam mata gadis itu, dalam, tapi penuh arti(?) ketika dia hendak mengatakan sesuatu(?) 

“MINRA!! BANGUN!! INI HARI PERTAMAMU SEKOLAH!!” yap, gadis itu bernama Minra, dia terlonjak dari tempat tidurnya, dan ternyata itu semua hanya mimpi. Seminggu ini, Minra mimpi dengan hal yang sama, yaitu kucing dan pria tampan itu, dia heran mengapa selalu mimpi ini. Minra sudah tidak menghiraukannya, dia melihat jam pukul 06:15!! Minra langsung beranjak dari tempat tidurnya, siap-siap untuk hari pertama sekolahnya karena dia tidak boleh telat. 

Minra menuju ruang makan untuk mengambil selembar roti yang sudah di olesi mentega oleh ibunya dan langsung berangkat, tak lupa pamit kepada ibunya.
Shin Minra, gadis umur 15 tahun, Tinggi, Rambut se-bahu, Muka bola(?), anak tunggal dari ayah ibunya yang tercinta*-_-* yang sudah beranjak dewasa*paan-_-

Minra pov
MONsterDay iyeh, bener-bener hari sial, bangun telat, hari pertama sekolah, dan mimpi aneh. Karena ayah sudah berangkat pagi-pagi, dan ibuku pergi beli makanan buat arisan, terpaksa aku harus jalan kaki ke sekolah, sungguh ironi(?)

“Meow.. meow”

“Hm? Kucing? Mana?” aku mencarinya dan ternyata kucing itu berada pinggir selokan dengan tubuh yang basah kuyup. Aku kasihan padanya, untung aku membawa bekal. Aku beri dia sosis dan mengeringkannya dengan sapu tanganku.

“ckck, pus.. kasian kamu.. pus.. Astaga! Sekolah!” aku berlari menuju sekolah. Di sekolah hari ini ada acara pembukaan siswa baru dan sialnya aku terlambat “sendirian”, sungguh ironi(?)
Gerbang sudah ditutup, upacara pun di mulai, aku duduk di depan gerbang, sendirian, bagaikan butiran debu(?) tiba-tiba ada seorang murid laki-laki datang, tinggi, kurus, putih, dan menurutku tampan.

“Pak! Tolong buka gerbangnya pak!” mohon murid tampan itu kepada satpam.

“Kamu tahu ini jam berapa? Kamu telat 15 menit!”

“Tolonglah pak, cuman terlambat 15 menit kan pak, lagi pula rumah saya jauh pak” aku tahu, pasti semua 
murid menggunakan alas an itu jika telat, aku? masa’ aku member alasan karena aku member makan kucing-_- sungguh ironi.

“Tidak bisa! Saya ini hanya melakukan tugas, jika saya membuka gerbang ini, bisa-bisa saya di pecat”

“Bapak jahat! Bapak ga mau ngertiin aku! Bapak ga punya hati! Aku marah sama bapak!” *lebeh
Lalu murid tampan itu duduk di sebelahku. O tidak! Dia duduk di sebelahku >< *batinku aku bisa melihat wajahnya yang tampan, tapi tunggu! Sepertinya kau pernah melihatnya, tapi dimana ya?

“Murid baru?” murid tampan

Aku celingak-celinguk(?) mencari orang yang diajak ngomong sama dia

“Kau bodoh!”

“Hm? A a… Aku? o, I i.. iya aku murid baru” o tidak dia mengajakku bicara><

“O” apa? Segitu doing balesnya? Perasaan tadi pas ngomong sama Satpam nggak sedingin ini-_-

“He kamu, kamu mau masuk ga?”

“Masuk? Masuk kemana?

“Ke dalam sekolah bodoh!” oke 2 kali aku dipanggil bodoh-_-

“Mau, tapi lewat mana?”

“Sini ikut aku”

Aku pun mengikutinya, ntah ini dimana-_- lewat dinding yang bolong, kenapa sekolah elit gini ada dinding yang bolong-_- melewati lorong-lorong. Dan tiba-tiba aku muncul di sesuatu ruangan terbuka yang di sana banyak orang-orang berjualan makanan. Aku melongo.

“Ini kantin” kantin? Kantin seperti ini mana ada-_- kantin terbuka yang suasananya seperti piknik, ada kolam ikannya, dan bukannya paving atau tanah, melainkan rumput. Dan stan untuk jualan itu benar-benar seperti di taman. Yang aku temukan, kantin itu selalu jorok, pengap, tapi ini? Benar-benar bersih dan sejuk. Hebat.

“ckckck, upacara sudah selesai, cepat pergi ke lapangan”

“kau? Kau juga ga pergi?”

“malas, upacara ga penting” lalu dia meninggalkanku

“Tunggu!” aku mengejarnya.

“Namamu siapa? Kelas berapa? Yang tadi Terimakasih ya” *kikuk

“Pengen tau banget? Kepo kan.. Iya sama-sama” Menyebalkan-_-kenapa dia pakai jaket si, aku jadi nggak bisa melihat nama dadanya-_-

-Minra pov end-


Author pov
Setelah murid tampan itu meningalkannya, Minra berlari menuju lapangan, sesampainya, dia langsung baris di barisan kelas 10. Saat itu kepala sekolah memberikan sambutannya, lalu dilanjutkan sambutan oleh ketua osis.

“Hai, murid baru kan?”

Minra menoleh “Hm? Aku? iya”

“Kenalkan, namaku Han Changi. Murid baru juga. Bangapta^^” ramahnya

“O, namaku Shin Minra. Ne, bangapta^^”
-TO BE CONTINUED-
Gimana? Jelek ya? Geje ya? Maaf, masih amatiran, silahkan tungu part selanjutnya^^ kalau masih penasaran._.

6 comments: