Author : Anu(?)
Genre: Comedy*mungkin-_-* Friends
Cast:
Shin Minra
Han Changi
LET ME INTRODUCE MY SELF(?)
Hai,ini beru pertama kali author nulis ff^^ ini sebenernya
bukan fanfiction tapi semacam fanfiction(?) jangan kepo nama author loh, nanti
kaget atuh*pasti udah tau-_- Nanti habis baca, jangan lupa coment ya, biar tau kekurangannya apa u,u Ok langsung aja, cek ki dot
Author pov
“Meow.. Meow..” gadis
itu masih mencarinya “Meow…” mencari asal usul(?) suara itu, gadis itu sudah
tau jika itu adalah suara kucing, maklum dia sangat suka kucing, dimana pun
jika dia terdengar dia pasti akan mencarinya. “Meow Meaw…” berlari mencarinya.
Dan akhirnya dia menemukannya, tapi bukannya menemukan kucing itu, gadis itu
malah menemukan seorang pria, tinggi, putih, krempeng *jeleb dan tampan tapi
cantik(?)-_- Gadis itu menganga heran, lalu Pria itu mendekatinya, semakin
dekat semakin dekat, dan sekarang jarak mereka hanya beberapa cm saja. Ketika
pria itu berhenti, dia menatap dalam mata gadis itu, dalam, tapi penuh arti(?)
ketika dia hendak mengatakan sesuatu(?)
“MINRA!! BANGUN!! INI HARI PERTAMAMU
SEKOLAH!!” yap, gadis itu bernama Minra, dia terlonjak dari tempat tidurnya,
dan ternyata itu semua hanya mimpi. Seminggu ini, Minra mimpi dengan hal yang
sama, yaitu kucing dan pria tampan itu, dia heran mengapa selalu mimpi ini.
Minra sudah tidak menghiraukannya, dia melihat jam pukul 06:15!! Minra langsung
beranjak dari tempat tidurnya, siap-siap untuk hari pertama sekolahnya karena
dia tidak boleh telat.
Minra menuju ruang makan untuk mengambil selembar roti
yang sudah di olesi mentega oleh ibunya dan langsung berangkat, tak lupa pamit
kepada ibunya.
Shin Minra, gadis umur 15 tahun, Tinggi, Rambut se-bahu,
Muka bola(?), anak tunggal dari ayah ibunya yang tercinta*-_-* yang sudah
beranjak dewasa*paan-_-
Minra pov
MONsterDay iyeh, bener-bener hari sial, bangun telat, hari
pertama sekolah, dan mimpi aneh. Karena ayah sudah berangkat pagi-pagi, dan
ibuku pergi beli makanan buat arisan, terpaksa aku harus jalan kaki ke sekolah,
sungguh ironi(?)
“Meow.. meow”
“Hm? Kucing? Mana?” aku mencarinya dan ternyata kucing itu
berada pinggir selokan dengan tubuh yang basah kuyup. Aku kasihan padanya,
untung aku membawa bekal. Aku beri dia sosis dan mengeringkannya dengan sapu
tanganku.
“ckck, pus.. kasian kamu.. pus.. Astaga! Sekolah!” aku
berlari menuju sekolah. Di sekolah hari ini ada acara pembukaan siswa baru dan sialnya
aku terlambat “sendirian”, sungguh ironi(?)
Gerbang sudah ditutup, upacara pun di mulai, aku duduk di
depan gerbang, sendirian, bagaikan butiran debu(?) tiba-tiba ada seorang murid
laki-laki datang, tinggi, kurus, putih, dan menurutku tampan.
“Pak! Tolong buka gerbangnya pak!” mohon murid tampan itu
kepada satpam.
“Kamu tahu ini jam berapa? Kamu telat 15 menit!”
“Tolonglah pak, cuman terlambat 15 menit kan pak, lagi pula
rumah saya jauh pak” aku tahu, pasti semua
murid menggunakan alas an itu jika
telat, aku? masa’ aku member alasan karena aku member makan kucing-_- sungguh
ironi.
“Tidak bisa! Saya ini hanya melakukan tugas, jika saya
membuka gerbang ini, bisa-bisa saya di pecat”
“Bapak jahat! Bapak ga mau ngertiin aku! Bapak ga punya
hati! Aku marah sama bapak!” *lebeh
Lalu murid tampan itu duduk di sebelahku. O tidak! Dia duduk
di sebelahku >< *batinku aku bisa melihat wajahnya yang tampan, tapi
tunggu! Sepertinya kau pernah melihatnya, tapi dimana ya?
“Murid baru?” murid tampan
Aku celingak-celinguk(?) mencari orang yang diajak ngomong
sama dia
“Kau bodoh!”
“Hm? A a… Aku? o, I i.. iya aku murid baru” o tidak dia
mengajakku bicara><
“O” apa? Segitu doing balesnya? Perasaan tadi pas ngomong
sama Satpam nggak sedingin ini-_-
“He kamu, kamu mau masuk ga?”
“Masuk? Masuk kemana?
“Ke dalam sekolah bodoh!” oke 2 kali aku dipanggil bodoh-_-
“Mau, tapi lewat mana?”
“Sini ikut aku”
Aku pun mengikutinya, ntah ini dimana-_- lewat dinding yang
bolong, kenapa sekolah elit gini ada dinding yang bolong-_- melewati
lorong-lorong. Dan tiba-tiba aku muncul di sesuatu ruangan terbuka yang di sana
banyak orang-orang berjualan makanan. Aku melongo.
“Ini kantin” kantin? Kantin seperti ini mana ada-_- kantin
terbuka yang suasananya seperti piknik, ada kolam ikannya, dan bukannya paving
atau tanah, melainkan rumput. Dan stan untuk jualan itu benar-benar seperti di
taman. Yang aku temukan, kantin itu selalu jorok, pengap, tapi ini? Benar-benar
bersih dan sejuk. Hebat.
“ckckck, upacara sudah selesai, cepat pergi ke lapangan”
“kau? Kau juga ga pergi?”
“malas, upacara ga penting” lalu dia meninggalkanku
“Tunggu!” aku mengejarnya.
“Namamu siapa? Kelas berapa? Yang tadi Terimakasih ya” *kikuk
“Pengen tau banget? Kepo kan.. Iya sama-sama” Menyebalkan-_-kenapa dia
pakai jaket si, aku jadi nggak bisa melihat nama dadanya-_-
-Minra pov end-
Author pov
Setelah murid tampan itu meningalkannya, Minra berlari
menuju lapangan, sesampainya, dia langsung baris di barisan kelas 10. Saat itu
kepala sekolah memberikan sambutannya, lalu dilanjutkan sambutan oleh ketua
osis.
“Hai, murid baru kan?”
Minra menoleh “Hm? Aku? iya”
“Kenalkan, namaku Han Changi. Murid baru juga. Bangapta^^”
ramahnya
“O, namaku Shin Minra. Ne, bangapta^^”
-TO BE CONTINUED-
Gimana? Jelek ya? Geje ya? Maaf, masih amatiran, silahkan tungu part
selanjutnya^^ kalau masih penasaran._.
gue penasaraaaan
ReplyDeletemakasih._. saya bingung. udah baca sampai habis?
ReplyDeletesudah lah -_-
ReplyDeletekok ngakak _-_
ReplyDeleteho, ngakak tapi muka datar-_-
ReplyDeletesemacam minra itu bodoh banget =_=;; hilda kasihannya dirimu..
ReplyDelete